Perbincangan soal duet antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto kian memanas.
Diakui Airlangga, perdebatan wacana ini sudah dibahas panjang lebar.
Yang ditanggapi Wakil Presiden PAN Viva Yoga bahwa hubungan antara capres dan cawapres itu sah-sah saja. Selain itu, KPU tidak membuka pendaftaran calon presiden dan Kawarre.
“Semuanya mungkin, dan semuanya mungkin,” kata Viva merdeka.com saat dihubungi, Rabu (22/3). Namun, Viva menilai partai Golkar tidak mungkin mengambil keputusan tanpa terlebih dahulu berdiskusi dengan partai politik di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Bersama PPP dan PAN dalam deretan calon Presiden dan Cawapres.
“Saya yakin Golkar sama dengan PAN karena tidak mengambil keputusan sendiri tanpa mengundang anggota KIB lainnya,” ujar Viva.
Ia juga menegaskan, parpol yang tergabung dalam KIB hingga saat ini tetap kokoh. Oleh karena itu, keberadaan perjodohan yang terkenal adalah hal yang wajar dan sangat wajar. “Seperti PAN, tidak mungkin PAN memutuskan secara mandiri tanpa mengajak dan mengkoordinir Golkar dan PPP. Karena KIB secara fisik dan mental merupakan koalisi yang saling menguatkan dan mengangkat,” ujarnya.
