Pengamat politik Indikator Politik Indonesia (IPI) Bawono Kumoro menyatakan pendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto menginginkan Menteri BUMN Erick Thohiri sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden (pilpres) 2024. Pidato tersebut berdasarkan Bawono yang terekam dalam hasil survei terbaru IPI periode 20-24 Juni 2023.
"Hasilnya menunjukkan mayoritas pemilih Prabowo memilih Subianto Erick Thohiri sebagai cawapres mereka," kata Bawono, Selasa (25/7/2023).
Berdasarkan hasil survei IPI, Erick Thohir menjadi kunci kemenangan Prabowo pada simulasi Pilpres 2024. Ternyata sistem pasangan Prabowo – Erick Thohir mampu mengalahkan rival-rivalnya. Seperti dalam simulasi Prabowo - Erick Thohir, duet Ganjar Pranowo - Nasaruddin Umar dan Anies Baswedan - Sandiaga Uno bertemu di sini. Duet Menhan dan Menhan BUMN mengalahkan dua pasangan.
Prabowo - Erick Thohir dinilai unggul dengan kualifikasi 37,0 persen. Di urutan kedua ada Ganjar-Nasaruddin dengan angka kualifikasi 32,8 persen dan Anies-Sandiaga dengan 22,7 persen.
Sama seperti saat Prabowo - Erick Thohir menghadapi pasangan Ganjar - Sandiaga Uno dan Anies - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Prabowo-Erick Thohir kembali unggul dalam kelayakan, sebesar 35,7 persen dan Ganjar-Sandiaga sebesar 35,1 persen.
Sementara itu, Anies - AHY harus puas di peringkat ketiga dengan partisipasi 21,4 persen. Bawono mengatakan, hasil pemilu menunjukkan bahwa masyarakat terutama pendukung Prabowo menginginkan Erick Thohiri sebagai calon wakil presiden pada pemilihan presiden 2024 mendatang.
Prabowo - Erick saling melengkapi
Sebagai penutup, Bawono mengatakan pasangan Prabowo-Erick Thohir juga saling melengkapi, mulai dari kualifikasi hingga gaya kepemimpinan.
“Hasil kajian ini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat memandang kedua tokoh ini sebagai pasangan calon yang saling melengkapi,” ujarnya. “Kepercayaan diri Prabowo dilengkapi dengan kemampuan komunikasi Erick Thohir. Kombinasi yang menarik,” kata Bawono.