Pencapaian gizi seimbang bagi anak di Indonesia merupakan tantangan tersendiri. Banyak anak yang masih kekurangan gizi. Salah satu tantangannya adalah masyarakat terbiasa mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi yang minim, seperti fast food.
Menurut Teknolog Pangan dari Institut Pertanian Bogor atau IPB, Profesor Ahmad Sulaeman, diet seimbang memberi tubuh Anda pasokan makro dan mikronutrien yang lengkap. Hal ini juga penting untuk menjaga kesehatan dan gizi keluarga. Guru. Ahmad menambahkan, konsumsi makanan seimbang juga bisa dilakukan dengan menggunakan makanan lokal yang bisa disesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing.
“Masyarakat memiliki bahan alternatif yang berbeda dengan yang selama ini kita konsumsi, misalnya makanan pokok seperti nasi,” ujarnya dalam acara Nutrition Discovery 2023 bersama Danone dan Citilink di Solo, Jawa Tengah, Senin, 14 Agustus 2023.
Guru. Ahmad mencontohkan di daerah Gunung Kidul dimana beras sebagai makanan pokok dapat digantikan oleh singkong yang merupakan makanan pokok daerah tersebut. Singkong dapat diolah menjadi makanan lain seperti singkong, tiwul dan gatot.
Namun beralih ke kebiasaan mengonsumsi pangan lokal tidaklah mudah ketika masyarakat kini terpaksa mengonsumsi pangan impor. Itu sebabnya hidangan lokal ini harus menjadi bagian dari menu sehari-hari.
Selain itu, masakan lokal di beberapa daerah tidak memiliki banyak cara pengolahan. “Penting berinovasi secara kreatif untuk memenuhi selera masyarakat saat ini, khususnya kaum milenial, karena mereka belum terbiasa dengan produk seperti tiwul yang bisa dipasarkan seperti yang diperkenalkan,” tambah Ahmad. Dan tak kalah pentingnya, menurut GS. Ahmad dalam konsumsi makanan sehari-hari, masyarakat juga harus memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi aman dan baik untuk tubuh. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan sumber makanan yang dikonsumsi dan dampak pemilihan makanan terhadap kesehatan.
Arif Mujahidin, Communication Director Danone Indonesia, menjelaskan untuk menjamin kesehatan masyarakat Indonesia, pihaknya juga mengakui bahwa hal tersebut harus didukung dengan edukasi tentang pola makan seimbang.
“Untuk itu, tahun ini Danone Indonesia kembali menjadi tuan rumah program Nutrition Discovery 2023 dan memilih Solo sebagai destinasi keragaman kulinernya,” ujarnya. Sejak tahun 2013, Jelahah Gizi telah mengeksplorasi kekayaan rasa, budaya, gizi dan gizi dari berbagai masakan di berbagai daerah di Indonesia. Sebelum Solo, wilayah yang dijajaki meliputi Gunung Kidul, Kepulauan Seribu, Bali, Minahasa, Malang, Semarang, dan Bogor.